Rabu, 25 April 2012

Pemberdayaan Masyarakat Pro Orang Miskin (RTM) dan Daerah Tertinggal


Dewasa ini sering kita mendengar program pemberdayaan dengan tujuan untuk menanggulangi kemiskinan dan memberikan kesempatan  kerja kepada masyarakat serta bantuan pinjaman modal untuk pembinaan usaha kecil  demi peningkatan kesejahteraan masyarakat  yang  didanai oleh pemerintah. Baik melalui instansi atau lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Akibatnnya masyarakat menjadi jenuh dan tidak begitu saja  percaya dengan hal tersebut, karena  dalam kenyataannya program-program tersebut hampir tidak membuahkan hasil dan tepat pada sasaran yang diharapkan. Hal inilah menjadi tantangan bagi program-program  sejenis lainnya untuk bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk bisa berjalan dan mencapai sasaran yang diharapkan.
**PNPM Mandiri Pedesaan muncul pada saat masyarakat sedang trauma serta tidak lagi yakin akan keberhasilan program tersebut serta sulitnya merubah paradigma yang melekat dalam pikiran masyarakat pada saat ini. Sekilas jika kita lihat latar belakang munculnya  **PNPM Mandiri Pedesaan merupakan kelanjutan dari Program Pengembangan Kecamatan atau yang lebih dikenal dengan PPK yang telah berjalan sejak tahun 1998 hingga 2007 dan sudah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di pedesaan dan kecamatan, berupa pembangunan sarana dan prasarana sosial dasar, pendidikan, pelatihan, kesehatan dan pinjaman modal untuk pengembangan usaha bagi kelompok perempuan atau SPP. Sehinga program ini sangat melekat  dan dekat sekali dengan masyarakat, ketika program ini berakhir ditahun 2007 banyak masyarakat yang  khawatir jika program ini tidak dilanjutkan. Ternyata Pemerintah  sangat peka dan peduli akan kebutuhan masyarakat  yang sebagian besar  berada dipedesaan dengan adanya **PNPM Mandiri Pedesaan dan sudah menjadi komitmen pemerintah untuk tetap melakukan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat didesa dan kota. 

Pro Orang Miskin (RTM) dan Daerah Tertinggal
PPK berubah menjadi *PNPM Mandiri Pedesaan, muncul dengan wajah dan semangat yang baru dengan pola  yang sama dengan PPK, meskipun terdapat beberapa perubahan  yang pada dasarnya untuk perbaikan kedepan. *PNPM Mandiri Pedesaan tampil  dengan  sebutan baru untuk program pemberdayaan masyarakat tentunya menjadi harapan yang besar bagi masyarakat pedesaan dan kecamatan sebagaimana keberhasilan yang  telah dicapai oleh PPK. Tidak kalah dengan PPK  bahwa *PNPM Mandiri Pedesaan juga lebih  berpihak kepada masyarakat miskin atau Rumah Tangga Miskin (RTM), sesuai dengan salah satu prinsipnya,”Berorientasi  terhadap masyarakat miskin”.  Dari prinsip tersebut dapat kami ilustrasikan dengan sebuah kisah dibawah ini ;
Sebagaimana  yang pernah dikisahkan oleh  seorang *Penghulu sebuah desa yang sedang bingung karena sulitnya  untuk menentukan usulan pembangunan di wilayahnya, disebabkan  luasnya wilayah pemerintahannya. Usulan  mana yang perlu  didahulukan (prioritas) untuk diterima dan dilaksanakan karena  semua usulan tersebut  sangat penting dan dibutuhkan masyarakatnya, sehingga bisa berakibat fatal apabila usulan-usulan tersebut tidak dipenuhi. Karena keterbatasan dana dan segala sesuatunya, akhirnya dengan bijaksana sang Penghulu  memutuskan untuk meninjau langsung wilayahnya tersebut  dan kemudian memutuskan bahwa usulan   yang didahulukan (diprioritaskan) adalah “ daerah yang  berpenduduk miskin lebih banyak dan daerah tertinggal”.  Atas keputusan Penghulu  tersebut semua masyakatnya dapat menerima dengan  hati yang damai dan memakluminya.
Tentunya hal tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi kita untuk membangun daerah kita dan ini bukan hanya sebuah harapan yang besar bagi masyarakat  khususnya yang tinggal di pedesaan yang serba minim akan sarana dan prasana dasar masyarakat, Akan tetapi  *PNPM Mandiri Pedesaan diharapkan akan menjadi suatu perubahan kearah yang lebih baik kedepan   untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat dengan sistem pembangunan partisipatif.
*PNPM  (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)
*Penghulu merupakan istilah peminpin masyarakat desa/kampung dahulu.

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus